Gaya Hidup

Dehidrasi Bisa Picu Stroke, E-Money Khusus Dukung Bidang Kesehatan Publik

JAKARTA – Kurangnya asupan cairan atau dehidrasi ternyata tak mampu dianggap sepele. Menurut Yayasan Stroke Indonesia (Yastroki), kondisi ini dapat menjadi pemicu awal terjadinya stroke akibat terganggunya aliran darah menuju otak.

Dalam acara evaluasi akhir tahun yang mana dijalankan dalam Citywalk Sudirman, DKI Jakarta Pusat, Rabu (4/12/2024), Ketua Yastroki Mayjen (Purn) Dr. dr. Pekerjaan Ratmono, Sp.S, MARS, MH, menekankan pentingnya menjaga hidrasi tubuh di keseharian. Ia mengumumkan bahwa banyak rakyat belum menyadari bahwa dehidrasi dapat memicu stroke, penyakit yang digunakan dikenal sebagai silent killer.

“Banyak orang belum mengetahui dehidrasi bisa jadi jadi pencetus stroke,” kata Dr. Tugas.

Data dari Kementerian Kesejahteraan RI menunjukkan bahwa setiap tahunnya terdapat penambahan sekitar 2,9 jt persoalan hukum stroke baru dalam Indonesia. Pada tahun 2022, biaya penanganan penyakit ini bahkan mencapai Mata Uang Rupiah 3,3 triliun, mencerminkan besarnya beban kemampuan fisik akibat stroke.

Dalam rangka mengempiskan hitungan kejadian dan juga kematian akibat stroke, Yastroki akan memperluas jangkauan kerja sejenis dengan berbagai pihak sepanjang tahun 2025. Fokusnya adalah meningkatkan kekuatan sinergi dengan lembaga pemerintahan, instansi layanan kesehatan, lalu pengelola ambulans di area permukiman warga, guna menciptakan respons yang mana lebih tinggi cepat juga efisien.

“Ini penting sebab penderita tiada kenal status sosial maupun usia,” jelasnya.

Pertemuan yang dimaksud juga dihadiri oleh perwakilan dari Bank Rakyat Indonesia (BRI), penyedia layanan kondisi tubuh seperti Prodia, juga pengurus Yastroki lainnya.

Sebagai bagian dari kegiatan Ramah Stroke, Yastroki menggandeng Bank BRI untuk meluncurkan kartu keanggotaan elektronik berbasis e-money. Kartu ini tak belaka menjadi identitas anggota Yastroki, tetapi juga memberikan faedah terdiri dari potongan biaya untuk pemeriksaan kesehatan, pengobatan, hingga perawatan medis dalam mitra prasarana kesehatan.

Related Articles

Back to top button