Ekonomi Bisnis

Kementerian BUMN latih UMKM dalam Bali, wujudkan kegiatan ekonomi inklusif

Badung, Bali – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meningkatkan kompetensi pelaku usaha mikro, kecil, lalu menengah (UMKM) pada Bali melalui pelatihan di upaya mewujudkan peningkatan dunia usaha yang digunakan inklusif.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di keterangannya pada Badung, Bali, Rabu, menyatakan pelatihan "UMKM Naik Kelas" itu sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk menciptakan perekonomian mandiri serta berkelanjutan.

Karena itu, menurutnya, pelatihan serta pendampingan merupakan strategi utama untuk meningkatkan kekuatan fondasi industri sekaligus meningkatkan daya saing di dalam pangsa yang lebih banyak luas.

Dia menjelaskan melalui program Naksir UMKM, sistem asesmen, Kementerian BUMN telah lama sukses mengoleksi data yang dimaksud sangat berharga mengenai profil UMKM ke Indonesia, seperti potensi, tantangan dan juga keinginan mereka.

Sebagai basis pelatihan, Kementerian BUMN memanfaatkan data dari aplikasi mobile Naksir UMKM yang digunakan mengelompokkan UMKM ke di 4 level kematangan kegiatan bisnis (kelas 1 hingga 4).

Sejalan dengan itu, Kepala Biro Hubungan Publik lalu Fasilitasi Support Krusial Kementerian BUMN Rachman Ferry mengungkapkan perubahan fundamental UMKM harus berkelanjutan.

"Dari ribuan UMKM yang mana sudah kami dampingi, terlihat bahwa pendekatan berbasis level sangat efektif. Kini, dengan fokus kelas 2 ke 3, materi pelatihan kami sesuaikan dengan kompleksitas tantangan pada tahap ini, seperti skala usaha serta ekspansi pasar," katanya.

Pelatihan yang digunakan diselenggarakan pada Gedung Wisti Sabha, Kota Badung, Bali ini, disertai 137 pelaku perniagaan binaan Rumah BUMN serta 21 fasilitator & PIC UMKM BUMN, dengan kurikulum khusus, meliputi Sertifikasi Halal oleh Lembaga Pemeriksa Halal PT Surveyor Indonesia, sertifikasi BPOM oleh Kepala Balai Besar POM Denpasar, optimalisasi Pengelolaan Keuangan UMKM menghadirkan ahli dari Senior Deputi OJK Bali, branding (Fotografi lalu Copywriting & Pemanfaatan Industri Media sosial kemudian Ads) workshop oleh Branding Advisor juga point of Sales oleh Leader Marketplace Telkom Indonesia.

Program ini merupakan bagian dari roadmap pendampingan berjenjang Kementerian BUMN.

“Target kami tidaklah hanya saja naik kelas, tapi menegaskan UMKM meningkat berkelanjutan, bahkan mampu go internasional,” kata Ferry.

PT PLN (Persero) pun turut berperan terlibat di menggalang peningkatan kapasitas UMKM melalui kegiatan "Pelatihan UMKM Naik Kelas" yang tersebut diselenggarakan Kementerian BUMN di Gedung Wisti Sabha, Bali.

Dari total keseluruhan UMKM binaan Rumah BUMN yang dimaksud hadir, sejumlah 66 UMKM atau setengahnya merupakan binaan PLN.

Hal ini menegaskan komitmen PLN di memberdayakan pelaku usaha lokal.

Sekretaris Perusahaan PT PLN (Persero) Alois Wisnuhardana berharap kegiatan itu dapat menyokong peningkatan UMKM dalam Bali kemudian berkontribusi pada penguatan perekonomian nasional.

"Dukungan PLN tidak ada hanya saja terdiri dari pelatihan, tetapi juga pendampingan berkelanjutan agar UMKM makin kompetitif," katanya.

Dengan kolaborasi multipihak, Kementerian BUMN optimis acara ini akan mempercepat terwujudnya UMKM tangguh sebagai penggerak dunia usaha Indonesia, sekaligus merealisasikan program prioritas pemerintah pada bawah kepemimpinan Presiden Prabowo.

Artikel ini disadur dari Kementerian BUMN latih UMKM di Bali, wujudkan ekonomi inklusif

Related Articles

Back to top button