Keutamaan menolong penduduk lain pada perspektif Islam

DKI Jakarta – Dalam Islam, menolong sesama tidak hanya saja dianjurkan, tetapi juga merupakan bagian dari ibadah yang digunakan mendatangkan pahala besar. Tindakan membantu penduduk lain mencerminkan kepedulian sosial lalu spiritual yang tersebut tinggi, dan juga menguatkan hubungan antarindividu di masyarakat.
Rasulullah SAW menekankan pentingnya sikap tolong-menolong sebagai cerminan ukhuwah Islamiyah. Melalui berubah-ubah sabda dan juga teladan beliau, umat Islam diajak untuk bergerak membantu sesama. Berikut delapan keutamaan menolong khalayak lain menurut ajaran Islam.
8 keutamaan menolong pemukim Lain
1. Mendapatkan pertolongan dari Allah
Rasulullah SAW bersabda, “Allah akan senantiasa menolong hambaya selama hamba yang disebutkan menolong saudaranya” (HR. Muslim). Hadis ini menunjukkan bahwa setiap pertolongan yang digunakan diberikan terhadap sesama akan dibalas dengan pertolongan dari Allah.
2. Meringankan kesulitan dalam bumi serta akhirat
Barang siapa yang tersebut melegakan satu kesusahan individu mukmin, pasti Allah akan mengurangi darinya satu kesusahan pada hari kiamat. Barang siapa yang memudahkan urusan warga lain, pasti Allah akan memudahkannya ke dunia lalu ke akhirat” (HR. Muslim).
3. Menutupi aib seseorang Muslim
“Barang siapa yang menutupi aib pribadi muslim, maka Allah akan menutupi aibnya di dalam globus dan juga di akhirat” (HR. Muslim). Memelihara kehormatan sesama lalu tidak ada membocorkan aib dia adalah bentuk tolong-menolong yang mana sangat dihargai di Islam.
4. Mendapatkan cinta Allah
Rasulullah SAW bersabda, “Orang yang tersebut paling dihargai Allah adalah yang dimaksud paling bermanfaat bagi pendatang lain” (HR. Thabrani). Perbuatan yang dimaksud paling diidolakan Allah adalah memberi kegembiraan orang mukmin, menghilangkan salah satu kesusahannya, membayarkan hutangnya, atau menghilangkan rasa laparnya.
5. Mendapatkan ampunan juga derajat yang dimaksud lebih lanjut tinggi
“Barang siapa menolong pemukim yang tersebut sangat membutuhkan, maka Allah mencatatnya sebanyak 73 ampunan. Satu ampunan terdapat kebaikan semua masalahnya, yang tersebut 72 (menaikkan) derajatnya pada hari kiamat” (HR. Bukhari serta Baihaqi). Hadis ini menunjukkan besarnya pahala bagi mereka yang tersebut menolong pendatang lain.
6. Menjadi sebab datangnya pertolongan Allah
“Barang siapa yang digunakan menolong saudaranya pada kesulitan, maka Allah akan menolongnya pada kesulitan yang dimaksud lebih besar besar pada hari kiamat” (HR. Muslim). Menolong sesama berubah menjadi sebab Allah menolong kita ke planet juga akhirat.
7. Menjadi sebab masuk surga
Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang dimaksud memudahkan urusan warga yang kesulitan, maka Allah akan memberikan kemudahan baginya pada bumi lalu akhirat” (HR. Muslim). Perbuatan mulia ini bermetamorfosis menjadi sebab seseorang dimasukkan ke pada surga oleh Allah.
8. Mendapatkan kedudukan yang mana mulia pada sisi Allah
“Barang siapa yang tersebut memberi kemudahan warga yang mana kesulitan (utang), maka Allah akan memberi kemudahan baginya di dalam bumi dan juga akhirat” (HR. Muslim). Perbuatan ini menunjukkan bahwa menolong sesama dapat mengangkat derajat seseorang di sisi Allah.
Menolong khalayak lain di Islam tidak semata-mata sebatas memberi materi, tetapi juga mencakup membantu pada bentuk doa, dukungan moral, juga tindakan positif lainnya. Setiap bentuk pertolongan yang digunakan diberikan dengan niat ikhlas oleh sebab itu Allah akan mendatangkan pahala dan juga keberkahan di hidup.
Sebagai umat Islam, mari kita terus menumbuhkan semangat tolong-menolong di hidup sehari-hari, baik pada keluarga, masyarakat, maupun lingkungan sekitar. Dengan demikian, kita tak belaka memperoleh pahala, tetapi juga menciptakan masyarakat yang dimaksud harmonis juga penuh kasih sayang.
Artikel ini disadur dari Keutamaan menolong orang lain dalam perspektif Islam