Libur Lebaran 2025 Akan Berakhir, Waspada Post Holiday Blues

JAKARTA – Menjelang berakhirnya libur Lebaran 2025 , rakyat perlu waspada terhadap kondisi psikologis yang kerap muncul tanpa disadari, yakni post holiday blues. Istilah ini merujuk pada perasaan cemas, kelelahan emosional, bahkan gejala depresi ringan yang tersebut muncul setelahnya masa liburan berakhir.
Meski kerap dianggap sepele oleh sebab itu biasanya bersifat sementara, post holiday blues bisa jadi berdampak nyata pada kebugaran mental serta produktivitas seseorang jikalau tiada ditangani dengan tepat. Perubahan tajam dari suasana liburan yang tersebut hangat dan juga menyenangkan menuju rutinitas harian yang digunakan penuh tekanan bisa jadi memicu gangguan suasana hati.
Terutama bagi dia yang digunakan sebelumnya merasakan euforia ketika berkumpul dengan keluarga. Oleh akibat itu, penting untuk mengenali gejalanya dan juga memahami langkah-langkah pencegahan agar transisi pasca liburan berjalan lebih besar sehat secara mental juga emosional.
Gejala Post Holiday Blues
Selama liburan, tubuh kemudian pikiran terbiasa dengan suasana penuh euforia, dekorasi meriah, aktivitas sosial yang digunakan padat, hadiah, kemudian momen bersatu orang-orang tercinta. Namun begitu liburan selesai, Anda dihadapkan kembali pada rutinitas yang digunakan padat, tanggung jawab pekerjaan, hingga kegelisahan keuangan akibat pengeluaran selama liburan.
Dilansir dari Very Well Mind, Akhir Pekan (6/4/2025), inovasi mendadak ini bisa saja memicu banyak gejala emosional, seperti:
1. Kecemasan
2. Kehilangan motivasi
3. Kelelahan mental
4. Iritabilitas (mudah marah)
5. Insomnia atau gangguan tidur
6. Perasaan hampa kemudian bukan bersemangat
7. Overthinking terhadap kejadian selama liburan
Penelitian bahkan menunjukkan adanya tren menurunnya pemanfaatan layanan psikiatri selama libur. Namun bilangan yang dimaksud meningkat kembali begitu liburan berakhir, sebuah tanda bahwa tekanan emosional pasca liburan benar adanya.