Media Tiongkok Sindir Timnas Indonesia: “Kami Akan Lawan Belanda, Bukan Indonesia!”

Media olahraga asal Tiongkok kembali menyoroti kekuatan Timnas Indonesia jelang laga panas melawan Negeri Tirai Bambu. Namun bukan pujian yang mereka lontarkan—melainkan sindiran pedas. Mereka menyebut bahwa skuad Garuda lebih mirip tim Belanda ketimbang wakil Asia Tenggara.
Pasalnya, dari 32 pemain yang dipanggil oleh pelatih Shin Tae-yong, 19 di antaranya merupakan pemain naturalisasi, sebagian besar berasal dari Belanda. Bahkan jajaran pelatih dan staf pendukung pun banyak diisi oleh profesional berdarah negeri kincir angin.
Timnas Indonesia Disamakan dengan Belanda
Media Tiongkok bernama 163 menyebut, “Akan sulit bagi kami mendapatkan poin di kandang Indonesia. Tapi jika melihat skuad mereka, kami seperti melawan tim Belanda, bukan Asia Tenggara.”
Sindiran ini sejatinya bukan hal baru. Sebelumnya, pelatih Vietnam dan eks pelatih Bahrain pun pernah melontarkan komentar serupa. Kritik utama mereka berkutat pada banyaknya pemain keturunan yang memperkuat Timnas Indonesia, meski faktanya para pemain ini tetap memiliki darah asli Nusantara.
Misi Garuda: Lolos dari Grup Neraka
Dengan dua laga krusial tersisa—melawan Tiongkok dan Jepang—Timnas Indonesia menargetkan hasil maksimal. Namun untuk laga melawan Tiongkok, ada kemungkinan beberapa nama seperti Mees Hilgers absen.
Kenapa Hilgers Mungkin Tak Tampil?
-
Kondisi Fisik Belum Prima
Cedera hamstring yang belum sepenuhnya pulih membuatnya diragukan tampil. -
Penampilan Sebelumnya Kurang Meyakinkan
Saat Indonesia kalah di kandang Tiongkok tahun lalu, Hilgers tampil kurang maksimal dan kalah dalam beberapa duel penting. -
Disiapkan untuk Laga Lawan Jepang
Melawan Jepang yang lebih tangguh, Hilgers diharapkan bisa tampil dalam kondisi 100%.
Tim Samurai Turunkan Pemain Lapis Dua
Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu, juga bikin kejutan. Ia memanggil banyak pemain muda dan debutan, meninggalkan nama-nama besar seperti Kaoru Mitoma dan Minamino. Namun bintang seperti Takefusa Kubo tetap jadi andalan.
Dukungan Keluarga Jadi Kekuatan Tambahan
Di balik bisingnya stadion dan tekanan pertandingan internasional, ada satu kekuatan yang tak terlihat namun sangat terasa: dukungan keluarga.
Beberapa pemain keturunan yang baru gabung Timnas akan didampingi oleh keluarga mereka saat laga penting melawan Tiongkok di Stadion GBK.
-
Joy Pelupessy, gelandang keturunan Ambon, dikabarkan akan membawa seluruh keluarganya dari Belanda dan Maluku untuk menyaksikan laga langsung. Tak ingin lagi hanya video call seperti saat debut sebelumnya, Joy ingin berbagi momen haru itu secara langsung.
-
Mees Hilgers, yang kerap mendapat kritik karena performanya, tetap mendapat dukungan luar biasa dari sang ibu dan kakak perempuannya. Bahkan ketika ia absen sekalipun, mereka tetap hadir di GBK untuk memberikan semangat.
-
Calvin Verdonk, pemain keturunan Aceh, mengungkap kisah emosionalnya. Meski tak lagi berkomunikasi dengan ayahnya yang di Belanda, sang ibu menjadi sosok yang membesarkan dan memperkenalkannya pada budaya Indonesia sejak kecil.
“Saya tahu saya tak punya peluang lagi bermain untuk Belanda. Sekarang, tujuan saya adalah memberikan kontribusi terbaik untuk Indonesia,” ungkap Verdonk.
Emil Audero Siap Jalani Debut di GBK
Kiper yang paling ditunggu publik Indonesia, Emil Audero Mulyadi, juga dipastikan bakal tampil melawan Tiongkok. Emil yang lahir di Mataram dan besar di Italia, akan mengenakan seragam Merah Putih untuk pertama kalinya di hadapan ribuan pendukung.
Yang lebih spesial lagi, sang ayah, Edi Mulyadi—warga asli Mataram—dikabarkan akan hadir langsung di GBK untuk menyaksikan momen bersejarah sang anak.
Walau lama tinggal di Eropa, Emil dikenal tetap dekat dengan Indonesia. Setiap Lebaran, ia disebut sering pulang ke kampung halaman dan bermain bola bersama anak-anak sekitar. Momen debutnya kali ini juga berdekatan dengan Idul Adha, sehingga kemungkinan besar Emil akan menyempatkan diri berkunjung ke Lombok setelah pertandingan.
Penutup: Ketika Darah Nusantara Bicara di Pentas Dunia
Dari Joy Pelupessy hingga Emil Audero, para pemain keturunan membawa semangat baru untuk Timnas Indonesia. Mereka tak hanya bermain untuk menang, tapi juga untuk menghormati darah dan akar yang mengalir dalam tubuh mereka.
Dengan dukungan penuh dari keluarga dan suporter, Timnas Indonesia siap membuktikan bahwa mereka bukan sekadar “tim naturalisasi”, tapi tim yang lahir dari tekad, darah, dan cinta tanah air.