Gaya Hidup

Mengenal gigi berlubang kemudian factor pemicunya

DKI Jakarta – Gigi berlubang mungkin saja terdengar sepele, tapi bila dibiarkan, hambatan ini dapat tumbuh berubah menjadi nyeri yang dimaksud mengganggu hingga infeksi serius.

Kondisi ini berlangsung secara bertahap saat lapisan pelindung gigi (enamel) mulai terkikis akibat penumpukan plak serta asam dari sisa makanan.

Tanpa disadari, kebiasaan sehari-hari seperti jarang menyikat gigi atau rutin mengonsumsi makanan manis berubah jadi pemicu-nya. Kabar baiknya, gigi berlubang mampu dicegah serta diatasi dengan langkah yang dimaksud tepat.

Mulai dari inovasi pola hidup, perawatan di rumah, hingga tindakan medis oleh dokter gigi semua sanggup membantu menghentikan kehancuran serta mempertahankan kesegaran gigi jangka panjang.

Berikut ini, akan mengkaji ap itu gigi berlubang juga factor yang mana meningkatkan gigi berlubang yang tersebut telah terjadi dilansir dari berubah-ubah sumber

Mengenal gigi berlubang

Gigi berlubang merupakan salah satu masalah kebugaran gigi yang tersebut paling banyak terjadi. Kondisi ini tidak ada hanya saja dialami oleh anak-anak, tapi juga dapat menyerang penduduk dewasa hingga lansia.

Umumnya, lubang pada gigi terbentuk secara bertahap. Jika tidak ada segera ditangani, kehancuran yang dimaksud mampu semakin parah lalu menjalar hingga ke bagian terdalam gigi. Hal ini tentu menyebabkan rasa tidak ada enak dan, pada perkara yang tersebut lebih banyak serius, dapat berujung pada tanggalnya gigi.

Penyebab gigi berlubang

Awalnya, gigi berlubang disebabkan oleh terbentuknya plak pada permukaan gigi. Plak ini muncul dari sisa makanan yang dimaksud kaya akan gula seperti roti, sereal, susu, buah-buahan, minuman manis, kue, dan juga permen yang mana kemudian diolah oleh bakteri ke di mulut berubah menjadi asam.

Campuran antara asam, sisa makanan, air liur, lalu bakteri inilah yang dimaksud membentuk plak yang digunakan menempel pada gigi. Asam dari plak secara perlahan mengikis lapisan luar gigi (enamel), hingga akhirnya menciptakan lubang.

Jika plak tidak ada dibersihkan secara teratur, kerusakan akan terus berlanjut lalu menembus ke lapisan di gigi. Dalam situasi yang dimaksud lebih banyak parah, bakteri dapat mencapai pulpa bagian terdalam gigi yang tersebut berisi saraf kemudian pembuluh darah yang mana menyebabkan rasa nyeri hebat kemudian infeksi.

Meskipun siapa pun bisa jadi mengalami gigi berlubang, ada beberapa aspek yang dimaksud meningkatkan risikonya, seperti:

• Tidak rajin menyikat gigi, khususnya pasca makan
• Tidak menggunakan barang perawatan gigi yang mana mengandung fluoride
• Mengalami kelainan makan seperti anoreksia atau bulimia
• Menderita GERD (refluks asam lambung) atau mulut kering
• Sering mengonsumsi suplemen atau barang herbal yang mengandung gula
• Kerap makan atau minum yang manis, seperti permen, soda, kue, kemudian biskuit
• Faktor usia lanjut, yang digunakan menyebabkan enamel semakin menipis dan juga produksi air liur menurun

Artikel ini disadur dari Mengenal gigi berlubang dan faktor pemicunya

Related Articles

Back to top button