Ibukota Indonesia – otoritas China melalui perusahaan listriknya PT Shenhua Guohua Pembangkitan Jawa Bali (SGPJB) selaku pengelola PLTU Jawa 7 memperluas kawasan hutan mangrove di dalam sekitar area operasi pembangkit listrik yang disebutkan di dalam perairan Bojonegara, Kramatwatu, Serang, Banten.
Di lokasi ini, SGPJB selaku operator PLTU Jawa 7 yang bermitra dengan PT PLN Nusantara Renewables, mengembangkan kawasan hutan mangrove dari semula 5 hektare pada masa konstruksi, berubah menjadi 19 hektare pada tahun ini.
Zhao Shibin, General Manager China Energy Investment Group, China Guodian Power Development Co.,Ltd yang mana mengendalikan PT SGPJB, menekankan bahwa pengamanan ekologi bukanlah suatu pilihan, melainkan suatu keharusan yang digunakan mutlak demi melindungi kelangsungan peradaban umat manusia.
"Perluasan area hutan mangrove sudah membuka lapangan kerja baru yang dimaksud berubah menjadi mata pencaharian penting bagi berbagai warga pesisir," kata Shibin pada penjelasan dikonfirmasi ke Jakarta, Selasa.
Atas pencapaian tersebut, hutan mangrove PLTU Jawa 7 ditetapkan sebagai Pusat Mangrove Internasional Pertama ke Planet (International Mangrove Center) pada konvensi pada Shenzhen, 6 November 2024.
Dia mennyebutkan, upaya ini mencerminkan tanggung jawab sosial sama-sama pada menyimpan lingkungan pada merancang masa depan yang digunakan berkelanjutan juga sistem ekologi yang mana sehat sebagai rumah bersama.
Menurut Doddy Nafiudin, General Affair Director SGPJB, luas area hutan mangrove dalam wilayah operasional PLTU Jawa 7 terus bertambah seiring upaya perusahaan di menjalankan operasional kegiatan bisnis berkelanjutan.
"Luas hutan mangrove bertambah setiap tahun, populasi satwa liar meningkat, juga sistem ekologi semakin membaik. Saat ini, area mangrove laut mencapai 19 hektare, bertambah 10 hektare dari masa konstruksi. Dengan restorasi yang digunakan terus dilakukan, semakin berbagai satwa liar menetap di dalam sana,” ujar Doddy.
Selain itu juga terdapat sekitar 200 biawak air dan juga lebih besar dari 3.000 burung, musang lalu kuntul. Keanekaragaman hayati sekarang terlindungi dengan baik bermetamorfosis menjadi bukti nyata keberhasilan jangka panjang perusahaan di konservasi mangrove kemudian satwa liar.
Untuk mengembangkan mangrove, setiap tahunnya PLTU Jawa 7 melakukan perluasan serta peningkatan lingkungan mangrove dengan menyumbangkan 12.000 pohon pada 2022, kemudian 30.000 pohon pada 2025.
Untuk diketahui, PLTU Jawa 7 adalah perusahaan energi milik China Energy Group yang digunakan berinvestasi dengan menggandeng PT PLN Nusantara Power melalui anak usahanya PT PLN Nusantara Renewables.
PLTU ini merupakan bagian dari proyek Rencana 35.000 MW yang tersebut tercantum pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nusantara (RPJMN) 2015–2019. PLTU Jawa 7 mempunyai dua unit pembangkit listrik tenaga batu bara ultra-superkritikal setiap berkapasitas 1.050 MW, dengan total pembangunan ekonomi sebesar 1,8 miliar dolar AS.
Proyek PLTU Jawa 7 merupakan independent power producer (IPP) PLTU pertama dari China dengan kapasitas terpasang per unit terbesar di Negara Indonesia yang digunakan mengusung teknologi canggih kemudian ramah lingkungan di sejarah perkembangan listrik Indonesia. PLTU Jawa 7 juga merupakan hasil kerja serupa Belt and Road antara China kemudian Indonesia.
Artikel ini disadur dari PLTU Jawa 7 perluas kawasan hutan mangrove di area operasi
