PTDI-BHIC Malaya kerja serupa produksi-lokalisasi pasokan pesawat

Bandung – PT Dirgantara Indonesia (PTDI) serta salah satu perusahaan pertahanan dengan syarat Malaysia, Boustead Heavy Industries Corporation Bhd (BHIC), menyepakati kerja sebanding terkait produksi, lokalisasi rantai pasok, hingga layanan Maintenance, Repair & Overhaul (MRO) pesawat.
Kerja serupa ini, dipastikan lewat Framework Agreement (FA) yang dimaksud ditandatangani oleh Direktur Utama PTDI Gita Amperiawan dan juga Chief Executive Officer (CEO) BHIC Feroz Razi Ramli dengan disaksikan oleh Menteri Perlindungan Tanah Melayu Dato’ Seri Mohamed Khaled Nordin pada The 17th Langkawi International Maritime & Aerospace Exhibition (LIMA) 2025, Rabu.
"Partisipasi pada LIMA 2025 bukanlah belaka untuk menggalakkan eksistensi item unggulan juga layanan PTDI, tetapi juga komitmen untuk terus mendirikan jejaring kolaborasi strategis ke kawasan," kata Gita Amperiawan di penjelasan ke Bandung, Rabu.
Kerja serupa antara PTDI lalu BHIC ini menandai langkah penting pada menguatkan sinergi kedua negara ke sektor dirgantara juga pertahanan.
Sinergi ini, lanjut Gita, dipandang oleh PTDI sebagai pijakan awal menuju kolaborasi jangka panjang yang digunakan tidak ada semata-mata meningkatkan kekuatan sikap strategis perusahaan, tetapi juga memperkuat stabilitas kemudian kapabilitas pertahanan kawasan.
Gita merinci, kesepakatan kerja identik ini berfokus pada perluasan kapabilitas produksi pesawat PTDI untuk meningkatkan output produksi sesuai keperluan pangsa domestik juga internasional, dan juga menyokong lokalisasi rantai pasok Aerostructure dengan tetap mengacu pada aturan Original Equipment Manufacturer (OEM) terkait.
Selain itu, kerja serupa ini juga mencakup kegiatan leasing terhadap pesawat produksi PTDI, juga penyediaan layanan Maintenance, Repair & Overhaul (MRO), yang kedepannya dapat dikembangkan sama-sama untuk menguatkan layanan after sales di kawasan Asia Tenggara.
Pada kesempatan ini, BHIC juga menyepakati FA dengan Anak Organisasi PTDI yang mana berbasis ke Amerika Serikat, di hal ini IPTN North America, Inc. (INA, Inc.).
Ruang lingkup kerja sebanding ini meliputi penyediaan material, peralatan kemudian suku cadang untuk menggalang operasional serta pengembangan pesawat produksi PTDI, maupun inisiatif non-PTDI yang dimaksud dikembangkan oleh INA, Inc., juga pelaksanaan kegiatan transaksi jual beli dan juga pemasaran bermacam komponen Aerostructure.
"Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan kekuatan rantai pasok sektor kedirgantaraan nasional, sekaligus membuka kemungkinan kerja serupa yang tersebut lebih tinggi luas pada tingkat regional maupun global di bidang manufaktur dan juga komersialisasi produk-produk Aerostructure," tutur Gita.
Artikel ini disadur dari PTDI-BHIC Malaysia kerja sama produksi-lokalisasi pasokan pesawat