Sinner menang telak berhadapan dengan Ruud untuk capai semifinal Roma

Ibukota Indonesia – Jannik Sinner tampil gemilang pada perempat final Internazionali BNL d'Italia ke Roma, Kamis (15/5) di malam hari waktu setempat atau Hari Jumat WIB, ketika ia mengalahkan Casper Ruud dengan kemenangan 6-0, 6-1.
Petenis tuan rumah unggulan teratas itu memukul bola dengan kuat dari kedua sisi lapangan dari poin pertama ke Campo Centrale, serta terus menekan Ruud, yang tersebut kurang dari dua pekan setelah itu memenangi gelar kejuaraan ATP Masters 1000 pertamanya dalam Madrid.
"Sulit untuk mengatakannya," kata Sinner, pada waktu ditanya seberapa dekat dengan "kesempurnaan" penampilannya seusai kemenangan di waktu 64 menit, seperti disiarkan ATP.
"Saya merasa hebat pada lapangan hari ini. Saya rasa kita semua melihatnya. Sasaran saya adalah mencoba menyadari dalam mana level saya di kejuaraan ini."
"Level saya meningkat dari hari ke hari, jadi saya sangat senang karenanya. Hasilnya tak terlalu penting, tetapi saya merasa hari ini merupakan tanda yang sangat positif bagi saya," ujar petenis Italia itu.
Dengan kemenangannya yang dimaksud ke-25 berturut-turut ke level tur, Sinner melaju ke semifinal untuk menghadapi Tommy Paul, yang sebelumnya mengalahkan Hubert Hurkacz 7-6(4), 6-3.
Sinner, yang bermain dalam kejuaraan pertamanya sejak Australian Open pada Januari, berjuang berubah menjadi juara tunggal putra Italia kedua di Roma pasca Adriano Panatta menang pada 1976.
"Semuanya bisa jadi berubah pada satu hari. Bukan berarti satu penampilan mampu menggambarkan segalanya tentang bentuk permainan saya sekarang, tetapi saya sangat senang. Saya rasa hari ini semuanya berjalan dengan sangat baik," kata Sinner.
"Saya melakukan servis dengan baik, juga melakukan pengembalian bola dengan baik, serta bergerak dengan hebat di dalam lapangan. Saya sangat senang karenanya kemudian sekarang mari kita lihat apa yang digunakan akan terjadi di semifinal."
Dengan Lorenzo Musetti juga masuk ke semifinal, kemenangan Sinner menandai pertama kalinya di dalam era Open dalam mana beberapa petenis putra Italia mencapai empat besar di dalam Roma, dan juga pertama kalinya pada sejarah Masters 1000 (sejak 1990) di mana dua petenis Italia mencapai semifinal di event yang tersebut sama.
Berdasarkan cara beliau mengakhiri sembilan kemenangan beruntun Ruud dengan kejam, Sinner yakin beliau dapat terus forward untuk mengakhiri penantian Italia selama 49 tahun untuk mendapatkan juara tunggal putra pada Roma.
"Kami saling berhadapan, kemungkinan besar saya melihatnya," kata Sinner, ketika diminta menjelaskan bagaimana ia dengan tegas meningkatkan skornya berubah menjadi 4-0 dalam head to head dengan Ruud.
"Setiap dari kami miliki satu atau dua lawan yang digunakan sedikit lebih lanjut sulit. Saya mencoba meniru apa yang dimaksud saya lakukan sebelumnya hari ini ke permukaan yang dimaksud berbeda."
"Saya memukul bola dengan sangat baik. Kondisi ini, bermain di waktu malam hari menghadapi Casper sedikit tambahan baik dari sudut pandang saya, lantaran ia tidak ada dapat menghasilkan bola memantul terlalu banyak," ujar petenis berusia 23 tahun itu.
Dengan Ruud melakukan servis, Sinner mengalahkan unggulan keenam itu di dua pertukaran baseline yang melelahkan sebelum memperoleh tiga break point dengan pukulan winner dari net.
Sinner terus melakukan break lalu kemudian mengambil alih kendali penuh pertandingan, mengklaim set pertamanya 6-0 berjuang melawan lawan Top 10 dengan groundstroke yang tersebut tajam.
Serangkaian pukulan petenis nomor satu bola itu memproduksi Ruud tidaklah punya sejumlah kesempatan untuk mendapatkan pijakan pada pertandingan, lalu petenis Norwegia itu tak melakukan pukulan winner pertamanya hingga 33 menit berlalu lalu set kedua telah dilakukan dimulai.
Set kedua dengan cepat mulai berjalan dengan cara yang tersebut mirip dengan set pertama, meskipun Ruud berhasil mendapatkan jeda singkat dari dominasi Sinner di mana ia menyelamatkan dua break point untuk bertahan pada kedudukan 1-2.
Namun, pasca itu Sinner memenangi empat gim berturut-turut untuk meraih kemenangan pada mana ia mengonversi enam dari sembilan break point yang diperolehnya, menurut Statistik ATP.
Artikel ini disadur dari Sinner menang telak atas Ruud untuk capai semifinal Roma