Geopark Nasional Bogor Halimun Salak masuk prioritas perkembangan

Kota Bogor, Jawa Barat – Kepala Kabupaten Bogor Rudy Susmanto menegaskan keseriusannya pada menggalang keberlanjutan serta pengembangan Geopark Nasional Bogor Halimun Salak, Jawa Barat, sebagai salah satu prioritas pengerjaan daerah.
Rudy di Cibinong, Jabar, Rabu, menyebutkan sebagai langkah awal, ia sudah mengajukan permohonan Tim Penilai Geopark Nasional untuk melakukan evaluasi geopark Halimun Salak yang mana selama ini sudah ada terbangun.
"Berikan kami kesempatan untuk bebenah lalu mengevaluasi. Kami pastikan salah satu prioritas konstruksi wilayah adalah Geopark Bogor Halimun Salak," tegasnya.
Menurut dia, Geopark Bogor Halimun Salak mempunyai kemungkinan besar dengan bentang alam yang digunakan dimiliki Daerah Bogor. Meski sempat terhambat pandemi COVID-19, ketika ini eksekutif Kota Bogor terus memulai pembangunan kembali dengan semangat baru.
"Hari ini, hampir seluruh usaha di Tanah Air mengedepankan wisata alam. Kami yakin Geopark Bogor Halimun Salak memiliki daya tarik," ujar Rudy.
Pemerintah Kota Bogor akan menyiapkan dukungan anggaran dan juga program-program yang menggerakkan pelestarian kemudian penawaran geopark.
Rudy juga bertekad akan menyebabkan predikat geopark nasional yang digunakan telah dilakukan diraih sejak 2018 itu, untuk melangkah lagi lebih banyak jauh.
Ia juga menyampaikan rencana integrasi iklan geopark ke beragam sektor, mulai dari hotel, sekolah, hingga perangkat desa.
"Ketika masuk ke kamar hotel, yang terbuka tidak belaka menu restoran, tapi juga informasi tentang Geopark Bogor Halimun Salak," paparnya.
Pemkab Bogor akan menyertakan Geopark Halimun Salak sebagai prioritas pada postur APBD Perubahan 2025 hingga APBD murni 2029.
Upaya perbaikan infrastruktur seperti jalan serta penunjuk arah juga berada dalam direalisasikan untuk menunjang akses menuju kawasan geopark.
"Kami pastikan, mulai dari Sentul hingga Nanggung, akan ada rambu-rambu penunjuk geopark. Sekolah-sekolah pada 15 kecamatan kemudian 172 desa juga akan berubah menjadi agen iklan juga edukasi," kata Rudy.
Sementara, Ketua Tim pusat Survey Geologi Kementerian ESDM Aries Kuswono menyampaikan apresiasi juga optimisme terhadap komitmen otoritas Wilayah Bogor pada mempertahankan juga mengembangkan Geopark Nasional Bogor Halimun Salak.
Aries menegaskan pasukan penilai bukan datang untuk mencari kesalahan, melainkan untuk bersama-sama mencari jalan terbaik di mendirikan Geopark Halimun Salak menjadi lebih besar baik.
"Tidak ada geopark yang dimaksud sempurna. Semua pasti membutuhkan perbaikan. Evaluasi ini adalah kewajiban yang mana harus dikerjakan setiap empat tahun sekali sesuai aturan UNESCO," jelas dia.
Artikel ini disadur dari Geopark Nasional Bogor Halimun Salak masuk prioritas pembangunan