Ekonomi Bisnis

Penanaman Modal di dalam Tangerang Meningkat, LPKR Luncurkan Sistem Hunian juga Komersial

JAKARTA – Dalam beberapa tahun terakhir, realisasi pembangunan ekonomi di dalam Kota Tangerang menunjukkan tren yang mana terus meningkat. Untuk mengantisipasi tren kenaikan pembangunan ekonomi tersebut, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) berjanji terus berinovasi sekaligus memperluas portofolionya, khususnya untuk pembeli rumah pertama. LPKR memperkenalkan item perumahan baru yang digunakan terjangkau pada kawasan Park Serpong, Tangerang.

Pada 2024, LPKR berhasil mencatatkan pra-penjualan Rp6,01 triliun atau meningkat 17% dibandingkan tahun sebelumnya. Keberhasilan ini didorong oleh pelanggan hasil properti residensial yang dimaksud sukses, yang mana memberikan sumbangan sebesar 64% terhadap total pra-penjualan.

Tahun ini, LPKR memiliki target pra-penjualan sebesar Rp6,25 triliun, meningkat sebesar 16% dibandingkan dengan target tahun 2024. ”Pencapaian pra-penjualan yang dimaksud khususnya akan didorong oleh perkembangan proyek residensial lalu komersial baru di dalam beberapa kawasan, seperti kawasan Lippo Karawaci (Tangerang), Lippo Cikarang (Bekasi), serta wilayah lainnya yang mana termasuk di persediaan lahan perseroan,” kata Group direktur utama Lippo Indonesia John Riady di siaran pers, Kamis (10/4/2025).

Manajemen LPKR optimis dapat mencapai target pra-penjualan tahun 2025 dengan mempertahankan kesempatan perdagangan yang dimaksud kuat. Pada tahun 2020, realisasi penanaman modal di dalam Daerah Tangerang tercatat sebanyak Rp16 triliun.

Angka ini terus tumbuh pada tahun berikutnya menjadi Rp18 triliun, lalu, mencapai Rp20 triliun pada 2022, dan juga meningkat lagi menjadi Rp22,8 triliun pada 2023. Sepanjang periode Januari hingga Desember 2024, realisasi penanaman modal di tempat Wilayah Tangerang tercatat secara kumulatif mencapai Rp26,2 triliun.

Plt Kepala Dinas Penanaman Modal juga Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Tangerang Aji Januardhi Nurogo, melaporkan bahwa Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp16,8 triliun (64,2%) serta Penanaman Modal Mancanegara (PMA) sebesar Rp9,4 triliun (35,8%). Aji menjelaskan sektor-sektor yang digunakan berkontribusi terhadap PMDN juga PMA didominasi oleh sektor perumahan, kawasan bidang dan juga perkantoran.

Related Articles

Back to top button