OCHA laporkan peningkatan tajam kekerasan negara Israel di Tepi Barat

New York – Kantor PBB untuk Sinkronisasi Urusan Kehumaniteran (OCHA) pada Kamis (8/5) melaporkan peningkatan tajam kekerasan yang digunakan diwujudkan penjajah negeri Israel dalam seluruh wilayah pendudukan Tepi Barat.
OCHA mendokumentasikan 13 serangan terbaru yang dimaksud menyebabkan empat warga Palestina terluka, dua keluarga mengungsi dan juga kecacatan yang signifikan pada bangunan lalu lahan pertanian.
OCHA mencatatkan data bahwa kekerasan oleh penjajah Zionis meningkat seiring dilaksanakan perluasan permukiman tanah Israel dan juga penambahan pos-pos terdepan.
Selama tiga pekan terakhir, badan PBB itu juga mencatatkan lima insiden, ke mana penjajah tanah Israel menculik atau menangkap warga Palestina ke Provinsi Nablus, Ramallah kemudian Hebron.
Salah satu persoalan hukum yang mana sangat mengerikan berlangsung dalam Perkotaan Beit Furik, ke timur Nablus, pada saat penjajah yang digunakan bersenjatakan pisau kemudian batu mengejar anak-anak setempat.
Dua saudara kandung yakni remaja putri berusia 13 tahun juga adik laki-lakinya yang berusia 3 tahun diculik dan juga kemudian ditemukan di status terikat ke pohon, seperti dikutip.
Sumber: WAFA-OANA
Artikel ini disadur dari OCHA laporkan peningkatan tajam kekerasan Israel di Tepi Barat