tanah Ukraina bersedia lanjutkan pembicaraan damai dengan Rusia

Ibu Kota Rusia – Presiden negara Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengungkapkan ke X pada Hari Minggu bahwa pemerintah menerima usulan Rusia untuk melanjutkan pembicaraan damai di dalam Turki, setelahnya Presiden Negeri Paman Sam Donald Trump mendesak Kiev menyetujuinya.
"Kami menanti gencatan senjata penuh kemudian berkelanjutan, mulai besok, untuk menyediakan dasar yang mana diperlukan bagi diplomasi. Tidak ada gunanya menunda pembunuhan ini. Dan saya akan menanti Kepala Negara Rusia di dalam Turki pada Kamis. Secara pribadi. Saya berharap kali ini Rusia tidaklah akan mencari-cari alasan," katanya.
Pada Sabtu, Zelenskyy, dengan dengan para pemimpin Jerman, Prancis, Polandia, dan juga Inggris, mengusulkan untuk mendeklarasikan gencatan senjata selama 30 hari yang dimulai pada 12 Mei.
Namun, pada di malam hari harinya, Presiden Rusia Vladimir Kepala Negara Rusia mengundang Kiev untuk melanjutkan pembicaraan damai dalam Turki yang sempat terganggu pada Maret 2022.
Menyambut pernyataan Presiden Rusia tentang dimulainya kembali perundingan damai antara Rusia juga tanah Ukraina di Istanbul, Erdogan mengemukakan bahwa Turki siap bermetamorfosis menjadi tuan rumah perundingan yang tersebut akan menciptakan solusi abadi.
Presiden Turki itu menghubungi segera Pemimpin Rusia untuk memberi dukungan berlanjutnya pembicaraan damai tersebut.
Sebelum Zelenskyy mengumumkan bersedia melanjutkan perundingan dengan Rusia dalam Istanbul, Trump menulis ke Truth Social bahwa Pemimpin Rusia "tidak ingin mengadakan Perjanjian Gencatan Senjata dengan Ukraina, tetapi ingin bertemu pada Kamis," dalam Türki "untuk merundingkan kemungkinan diakhirinya Pertumpahan Darah."
"Ukraina harus menyetujui ini, SEGERA. Setidaknya merekan akan dapat menentukan apakah kesepakatan itu mungkin saja atau tidak, kemudian jikalau tidak, para pemimpin Eropa, kemudian AS, akan mengetahui keadaannya, kemudian dapat melanjutkan tahapan sesuai pembicaraan itu!"
Trump menyatakan ia mulai meragukan tanah Ukraina dapat mencapai kesepakatan dengan Rusia, "yang terlalu sibuk merayakan Kejayaan Perang Planet II, yang mana tak kemungkinan besar dimenangkan (bahkan tak mendekati!) tanpa Amerika Serikat."
Dia setelah itu menambahkan arahan pada X, "LAKUKAN PERTEMUAN, SEKARANG,"
Sumber: Anadolu
Artikel ini disadur dari Ukraina bersedia lanjutkan pembicaraan damai dengan Rusia