Zheng akhiri rentetan kemenangan Sabalenka untuk capai semifinal Roma

Ibukota Indonesia – Zheng Qinwen mencatatkan kemenangan pertamanya melawan petenis nomor satu planet Aryna Sabalenka di pertandingan ketujuh dia di dalam Internazionali BNL d'Italia, ke Roma, dengan menang 6-4, 6-3 guna melaju ke semifinal.
"Selama ini saya berjuang mengalahkannya. Sebelumnya, kadang-kadang telah nyaris mengalahkannya, tapi tiada pernah berhasil," kata Zheng pasca pertandingan, seperti disiarkan WTA, Kamis.
"Ini pertama kali kami bermain dalam lapangan tanah liat. Saya kira di mana saya bermain di lapangan tanah liat, saya lebih lanjut aman oleh sebab itu saya sangat berpengalaman ke lapangan tanah liat."
Zheng menyelamatkan semua break point, memulihkan lalu mematahkan servis Sabalenka tiga kali, mendominasi pertandingan dari awal hingga akhir.
"Saya lebih banyak sabar daripada dia," ujar Zheng tentang Sabalenka, yang menciptakan 27 kesalahan sendiri kemudian cuma menciptakan 15 pukulan winner.
"Saya senang dengan penampilan saya kemudian senang melangkah forward untuk mengalahkan petenis nomor 1 dunia."
Tidak ada yang digunakan mengalahkan Zheng Qinwen tujuh kali berturut-turut. Dalam upayanya yang dimaksud ketujuh, juara Olimpiade itu meraih kemenangan pertamanya melawan Sabalenka.
Zheng tidak ada cuma kalah 0-6 berjuang melawan Sabalenka memasuki pertandingan pertama merekan pada permukaan selain lapangan keras, ia juga tertinggal 0-2 pada rintangan perempat final ke Roma.
Namun pada waktu 1 jam 37 menit, ia mematahkan kedua catatan tanpa kemenangan itu, menyelamatkan kelima break point yang yang dihadapinya dan juga mematahkan servis Sabalenka tiga kali.
Zheng kemudian menganggap tingkat kenyamanannya dalam lapangan tanah liat sebagai faktor X dibandingkan dengan enam pertandingan mereka sebelumnya.
Meskipun Sabalenka mencatatkan sembilan kemenangan beruntun pada lapangan tanah liat, Zheng membanggakan catatan 3-0 pada final lapangan tanah liat, serta 17-3 di 20 pertandingan lapangan tanah liat terakhirnya.
Zheng adalah petenis putri China kedua yang mencapai semifinal pada Roma pasca Li Na, yang mana berubah jadi runner-up edisi 2012.
Ia akan mencoba mencapai final WTA 1000 kedua pada kariernya kala berjuang melawan unggulan keempat Coco Gauff.
Artikel ini disadur dari Zheng akhiri rentetan kemenangan Sabalenka untuk capai semifinal Roma