6 Tanda Aneh Tubuh Kekurangan Nutrisi, Waspadai Berkedut hingga Sering Menguap

JAKARTA – Tubuh manusia kerap kali menunjukkan tanda aneh serta tak biasa yang digunakan ternyata mampu menjadi gejala awal kekurangan nutrisi . Dari otot yang dimaksud mendadak berkedut hingga kebiasaan rutin menguap meskipun telah cukup tidur, berbagai sinyal ini kerap diabaikan dikarenakan dianggap sepele.
Namun, para ahli kondisi tubuh mengingatkan bahwa gejala-gejala ini mampu jadi peringatan keras dini bahwa tubuh membutuhkan perhatian lebih. Dr. Eric Berg, individu pakar kebugaran yang tersebut dikenal luas, mengungkapkan bahwa beberapa jumlah keluhan fisik yang dimaksud jarang disadari dapat dikaitkan dengan defisiensi vitamin juga mineral penting.
Para ahli menekankan pentingnya mendengarkan sinyal tubuh serta tak mengabaikan gejala yang tampak sepele. Mempertahankan keseimbangan nutrisi harian melalui pola makan sehat serta beragam dinilai sebagai kunci utama untuk menghindari gangguan kemampuan fisik jangka panjang.
Berikut sederet tanda aneh tubuh kekurangan nutrisi dilansir dari Times of India, Hari Minggu (6/4/2025).
6 Tanda Aneh Tubuh Kekurangan Nutrisi
1. Suara Aneh di dalam Telinga Tanda Kekurangan Kalium
Munculnya kata-kata berdenging atau berdentum misterius di area di telinga, khususnya pada waktu sedang berbaring, kemungkinan besar bukanlah sekadar gangguan biasa. Dr. Berg menyebutkan, kondisi ini sanggup dipicu oleh kadar kalium yang tersebut rendah di tubuh. Kalium berperan penting di menjaga keseimbangan cairan serta fungsi saraf, termasuk tekanan di saluran telinga.
Solusi: Konsumsi makanan tinggi kalium seperti pisang, bayam, serta ubi jalar disarankan untuk membantu mengatasi keseimbangan elektrolit.
2. Otot Berkedut Menandakan Kekurangan Magnesium
Kedutan otot yang mana muncul tiba-tiba, khususnya di tempat sekitar mata atau kaki, kerap dianggap akibat kelelahan. Padahal, menurut Dr. Berg, kondisi ini kerap kali disebabkan oleh rendahnya kadar magnesium. Mineral ini penting untuk fungsi otot serta saraf yang digunakan optimal.
Solusi: Tambahkan makanan seperti kacang-kacangan, biji bunga matahari, juga sayuran hijau ke di menu harian.