Info Terkini

Euforia Juara Persib Bandung Laga Dramatis, Pesta Bobotoh, dan Perpisahan Emosional Nick Kuipers

Persib Bandung resmi menutup musim BRI Liga 1 2024/2025 dengan manis. Kemenangan 3-2 atas Persis Solo di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu sore kemarin, menjadi saksi penobatan Maung Bandung sebagai juara. Namun, laga ini menyisakan lebih dari sekadar skor dan trofi. Ada kisah dramatis, atmosfer luar biasa, serta perpisahan mengharukan yang menyentuh hati ribuan Bobotoh.

Laga Penutup Penuh Ketegangan

Pertandingan dimulai dengan dominasi penuh dari Persib Bandung. Gol cepat dari Gustavo Pragga, dilanjutkan oleh Taron Delfino dan David da Silva, membawa Persib unggul telak 3-0. Namun di menit-menit akhir, Persis Solo bangkit dan memperkecil ketertinggalan lewat penalti Beligia dan sepakan Yamamoto di masa injury time.

Sayangnya, euforia kemenangan sedikit ternoda ketika sekelompok oknum suporter menyalakan flare dan petasan di menit-menit akhir. Asap pekat memenuhi stadion, memaksa wasit menghentikan pertandingan dua menit lebih awal. Situasi menjadi tidak kondusif, dan ribuan penonton terpaksa meninggalkan tribun lebih awal.

Reaksi Pelatih dan Pesan Tegas untuk Bobotoh

Pelatih Persib, Bojan Hodak, tetap mengapresiasi kerja keras anak asuhnya. Menurut pelatih asal Kroasia ini, pertandingan memang berjalan sesuai prediksi: tidak mudah, penuh tekanan, tapi pada akhirnya tiga poin berhasil diraih.

Namun, Hodak tak menutupi kekecewaannya terhadap oknum suporter yang kembali membuat klub terancam sanksi. Ia menyoroti bagaimana flare bukan hanya merusak momen perayaan, tetapi juga berdampak finansial bagi klub.

“Mereka egois. Mereka tahu tindakannya bisa mendatangkan denda. Nanti kalau ditanya kenapa klub tidak punya uang, ya karena hal seperti ini,” tegas Hodak.

Pesta Juara yang Tetap Meriah Meski Penuh Tantangan

Begitu peluit akhir dibunyikan, Stadion GBLA berubah menjadi lautan sukacita. Bobotoh turun ke lapangan, menyalakan kembang api, bernyanyi di tengah hujan deras, dan merayakan gelar juara dengan penuh semangat.

Meski awalnya direncanakan digelar di tengah lapangan, pengalungan medali dan penyerahan trofi akhirnya dipindahkan ke tribun utama demi alasan keamanan. Hadir pula Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Dirut PT Liga Indonesia Baru, Ferry Paulus.

Taron Delfino, Pemain Terbaik Liga 1

Salah satu bintang malam itu adalah Taron Delfino. Penyerang Persib ini dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Liga 1 2024/2025, setelah mencetak 18 gol dan 8 assist sepanjang musim. Taron bukan hanya mesin gol, tetapi juga motor serangan utama Maung Bandung yang konsisten tampil impresif.

Penghargaan Lainnya: Dari Arkan Fikri hingga Gol Terbaik

  • Musim ini juga memberi penghargaan kepada:
  • Arkan Fikri (Arema FC) sebagai Pemain Muda Terbaik
  • Bojan Hodak sebagai Pelatih Terbaik
  • Malut United sebagai Tim Fair Play

Rizky Ridho (Persija Jakarta) dengan gol jarak jauhnya dinobatkan sebagai Gol Terbaik musim ini

Persib Bandung Tuan Rumah Piala Presiden 2025
Usai dinobatkan sebagai juara, Persib Bandung juga dipercaya menjadi tuan rumah Piala Presiden 2025. Turnamen pramusim ini akan menjadi lebih spesial karena akan menghadirkan dua klub luar negeri—masing-masing dari Thailand dan Liga Inggris.

Ketua Steering Committee Piala Presiden, Maruar Sirait, menegaskan bahwa Bobotoh diharapkan bisa menjadi tuan rumah yang tertib dan berkelas untuk menyambut era baru turnamen ini.

Nick Kuipers: Pergi dengan Cinta, Bukan Sekadar Perpisahan

Di balik semua selebrasi, terselip momen haru. Bek andalan Persib Bandung, Nick Kuipers, resmi mengakhiri kebersamaannya setelah hampir enam musim membela Maung Bandung. Dalam pidato perpisahannya, Nick menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh Bobotoh.

“Mereka bukan hanya penonton. Mereka adalah alasan kami bermain. Suara dari tribun, nyanyian, dan semangat dari balik gawang selalu menjadi energi tambahan kami di lapangan,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

Nick menyebut atmosfer penuh dari Bobotoh selalu menjadi keunggulan tersendiri saat Persib bermain di kandang. Bahkan ia menggambarkan bahwa ketika GBLA atau Si Jalak Harupat penuh, seolah Persib sudah unggul 1-0 sejak peluit pertama.

Kenangan Akan Bala-Bala dan Bandung yang Tak Pernah Hilang

Lucunya, hal paling dirindukan Nick bukan stadion atau suasana pertandingan, tapi bala-bala, cemilan khas Bandung yang ia sukai. Uniknya, Nick sudah belajar membuat bala-bala sendiri di rumah, lengkap dengan olive oil agar tetap sehat.

“Saya sudah bisa masak sendiri. Jadi nanti walau jauh dari Bandung, saya tetap bisa menikmati bala-bala buatan sendiri,” ujarnya sambil tersenyum.

Hal ini menunjukkan bahwa bagi Nick, Bandung bukan hanya tempat kerja, melainkan rumah kedua yang akan selalu ia rindukan. Tak berlebihan jika banyak Bobotoh menyebutnya sebagai lelaki sejati, bukan karena gelar yang ia bawa, tetapi karena cara ia pergi—dengan kepala tegak dan hati penuh cinta.

Penutup: Juara yang Sempurna, Cerita yang Abadi

Musim ini adalah musim istimewa untuk Persib Bandung. Gelar juara, atmosfer luar biasa, pemain terbaik, dan perpisahan emosional menjadikan 2024/2025 sebagai musim yang akan dikenang sepanjang masa.

Dan seperti kata Nick Kuipers—ini bukan akhir, ini adalah awal dari kenangan yang akan terus hidup dalam hati Bobotoh.

 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button