Ekonomi Bisnis

Kementrans sediakan lahan peternakan sapi untuk pemodal Brasil ke NTT

Ibukota – Menteri Transmigrasi (Mentrans) Iftitah Sulaiman Suryanagara menyatakan bahwa Kementerian Transmigrasi (Kementrans) menyiapkan 10 ribu hektare lahan dalam Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk pilot project peternakan sapi berkolaborasi dengan penanam modal dengan syarat Brasil.

Ia menuturkan bahwa kerja sebanding yang dimaksud merupakan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan serta perekonomian masyarakat dan juga ketahanan pangan nasional melalui pengembangan ekosistem peternakan terintegrasi.

“Konsep baru transmigrasi ketika ini adalah lahan dikomunalkan juga dikelola sebagai aset korporasi masyarakat, memungkinkan skema bagi hasil antara penduduk lalu investor,” ujar Iftitah Sulaiman Suryanagara, diambil dari keterang resmi dalam Jakarta, Minggu.

Ia mengemukakan bahwa lahan seluas 10 ribu hektar yang disebutkan akan digunakan untuk pilot project budidaya 5 ribu ekor sapi potong betina yang digunakan didukung oleh Pemodal selama Brasil melalui Asia Beef serta Indonesia-Brazil Petroleum Consortium.

Kementrans sekarang mempunyai 3,1 jt hektare lahan dengan status Hak Pengelolaan Lahan (HPL) Transmigrasi. Sebanyak 525.995 hektare akan digunakan untuk pengembangan lingkungan peternakan nasional.

“Sebanyak 525.995 hektare dari total 3,1 jt hektare lahan HPL Transmigrasi disiapkan untuk pengembangan," kata Iftitah.

Selain untuk mengupayakan ketahanan pangan, Wakil Menteri Pengembangan Usaha lalu Hilirisasi/Wakil Kepala Badan Kesepahaman Penanaman Modal (BKPM) Todotua Pasaribu menyatakan bahwa pengembangan lingkungan peternakan sapi yang disebutkan juga dapat menopang keinginan untuk acara Makan Bergizi Gratis (MBG).

Artikel ini disadur dari Kementrans sediakan lahan peternakan sapi untuk investor Brasil di NTT

Related Articles

Back to top button