Ekonomi Bisnis

MSC salurkan dana 2,2 jt dolar Amerika Serikat untuk perikanan berkelanjutan

Daerah Bogor – Ocean Stewardship Fund (OSF) milik Marine Stewardship Council (MSC) tercatat telah dilakukan menyalurkan dana total sebesar 2,2 jt dolar Negeri Paman Sam untuk memperkuat perikanan berkelanjutan.

CEO Marine Stewardship Council, Rupert Howes di keterangannya ke Bogor, Jawa Barat, Selasa, menyatakan sejumlah 85 proyek di dalam beraneka perikanan dunia telah lama menerima pendanaan untuk memajukan praktik perikanan berkelanjutan.

Inisiatif-inisiatif ini mencakup beberapa upaya, mulai dari penelitian neurosaintis untuk mengembangkan alat pengusir mamalia laut hingga kolaborasi internasional guna melindungi stok ikan bermigrasi tinggi.

Proyek-proyek ini didanai OSF untuk perikanan, LSM, peneliti, juga ilmuwan yang bekerja untuk menyokong praktik penangkapan ikan yang mana berkelanjutan dan juga proteksi satwa laut secara global.

Di Indonesia, Ocean Stewardship Fund telah terjadi memperkuat perubahan kemudian perikanan yang digunakan berjanji terhadap keberlanjutan sejak tahun 2019. Hingga 2024, tercatat 15 penerima dana OSF berasal dari Indonesia, terdiri dari 9 perikanan pada kerangka Transition Assistance Fund (TAF) juga 6 siswa pascasarjana yang mana melakukan penelitian untuk mengupayakan Fishery Improvement Projects.

Total pendanaan yang digunakan sudah disalurkan mencapai sekitar 540.000 pound Inggris. Bantuan ini menunjukkan komitmen MSC pada menggerakkan pengembangan kapasitas lokal juga melakukan konfirmasi praktik perikanan berkelanjutan dapat meningkat dan juga tumbuh ke kawasan Asia Tenggara.

Tahun ini, satu perikanan dan juga dua peserta didik pascasarjana dari Negara Indonesia kembali menerima pendanaan. Perikanan tuna longline yang digunakan beroperasi di bawah naungan Asosiasi Tuna Longline Tanah Air (ATLI) ke Samudera Hindia menerima dukungan dana untuk proyek peningkatan inisiatif observer guna menguatkan pemantauan juga keberlanjutan perikanan tuna kemudian ikan pedang Indonesia.

Sementara itu, dua peserta didik pascasarjana dari Universitas Diponegoro menerima pendanaan untuk penelitian yang mana memperkuat pengembangan perikanan udang berkelanjutan ke Jawa Tengah.

Kolaborasi ini meningkatkan kekuatan sinergi antara planet akademik, pelaku usaha, lalu lembaga internasional pada mewujudkan praktik perikanan yang mana bertanggung jawab ke Indonesia.

"Selamat untuk seluruh penerima dana Ocean Stewardship Fund 2025. Visi kami adalah laut yang digunakan dipenuhi kehidupan, lalu untuk mencapainya dibutuhkan kemitraan kuat yang dimaksud mengupayakan pengembangan lalu menciptakan inovasi nyata di skala besar," kata Rupert Howes.

Di tingkat global, satu kolaborasi unik lintas pemangku kepentingan dan juga antarpemerintah juga mendapatkan dukungan dari Ocean Stewardship Fund tahun ini.

Lima perikanan tuna albakor bersertifikasi MSC akan bekerja identik dengan LSM juga lembaga antarbenua untuk mengembangkan serta menerapkan strategi tangkap berbasis sains yang mencakup seluruh stok tuna albakor, spesies yang digunakan sangat bermigrasi.

Dengan memiliki target keberlanjutan jangka panjang serta ketahanan stok, proyek ini akan menciptakan model pengelolaan tuna albakor yang digunakan dapat direplikasi. Proyek lain yang digunakan didukung OSF tahun ini antara lain: Penelitian pendekatan pengelolaan berbasis habitat untuk sarden Iberia. Kemudian, studi jangka panjang mengenai dinamika populasi cumi-cumi California Market. Lalu, perbaikan pencatatan tangkapan insidental hiu di dalam Samudera Hindia

Sejak diresmikan pada 2019, Ocean Stewardship Fund milik MSC telah terjadi menyalurkan lebih tinggi dari jt dolar Amerika Serikat untuk menggalang lebih lanjut dari 200 proyek dan juga perikanan pada seluruh dunia, satu di antaranya hampir 90 proyek di dalam negara-negara berkembang.

Selama enam tahun berturut-turut, MSC mengalokasikan 5 persen dari royalti tahunan dari transaksi jual beli barang berekolabel MSC ke di OSF. Hanya hasil tangkapan dari perikanan yang dimaksud tersertifikasi berkelanjutan sesuai dengan MSC Fisheries Standard yang digunakan ketat yang mana dapat dijual dengan ekolabel biru MSC.

Kontribusi strategis dari mitra filantropi kemudian pelaku usaha yang tersebut sejalan dengan misi MSC juga memainkan peran penting pada mempercepat kemajuan perikanan berkelanjutan secara global.

Tahun ini, lebih besar dari 30 perikanan dalam Meksiko, Peru, Chile, Tiongkok, Indonesia, Afrika Selatan, India, dan juga Eropa Selatan menerima dukungan dari mitra yang disebutkan (melalui OSF) pada transisi menuju pengelolaan berkelanjutan.

Artikel ini disadur dari MSC salurkan dana 2,2 juta dolar AS untuk perikanan berkelanjutan

Related Articles

Back to top button